Keamanan dalam Pengoperasian Alat Berat

7.1. Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja

Lingkungan kerja dan cara kita bekerja adalah awal yang penting untuk kelangsungan kesehatan dan keselamatan bagi semua orang termasuk pimpinan juga merupakan bagian dalam kesehatan dan keselamatan kerja. Undang – undang dan perusahaan yang baik melakukan hal ini. Memahami keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tugas dan tanggung jawab anda dan perusahaan tempat anda bekerja. Hal ini akan membantu menjaga kondisi kesehatan dan meminimalkan resiko cidera yang serius. Sasaran dari kesehatan dan keselamatan kerja, adalah :
• Untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan pekerja di tempat kerja.
• Untuk melindungi orang yang berada di tempat kerja (selain pekerja itu sendiri) terhadap resiko yang timbul dari aktivitas kerja.
• Untuk memperkenalkan lingkungan kerja yang sesuai dengan aspek psikologi yang mereka butuhkan.
• Sebagai alat untuk menyediakan cara kerja yang memungkinkan untuk mengganti perundang-undangan kesehatan dan keamanan kerja.
Penting :
o Seluruh karyawan harus bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa lingkungan tempat kerjanya aman dan sehat.
o Para pekerja harus menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dan para pekerja harus memiliki sikap untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan sehat.
o Para pekerja harus melakukan tindakan yang tepat terhadap kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerjanya.
o Semua pihak baik pekerja maupun pimpinan yang terlibat dalam kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja harus tunduk pada peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
o Setiap pekerja harus menjaga kepedulian pada tempat kerja, rekan kerja, perlengkapan dan fasilitas.
o Pimpinan dan pekerja dapat dikenakan sangsi yaitu akan dikenai hukuman sebesar kesala hannya apabila melakukan tindakan pelanggaran.
7.2 Kecelakaan dan menghindari kondisi tak nyaman

Setiap hari, ribuan pekerja mengalami kecelakaan, yang menyebabkan sakit dan cedera. Banyak cedera yang serius dan permanent dan beberapa menyebabkan kematian. Fakta yang menyedihkan adalah banyak dari kecelakaan ini tidak dapat dihindari. Pencegahan terhadap kecelakaan di industri bukan hanya tanggung jawab orang yang ahli pada bidang tersebut. Setiap individu harus belajar tentang bagaimana bekerja tanpa melukai diri sendiri atau membahayakan rekan kerjanya.
Usaha anda sangat penting dalam menjaga keselamatan di tempat kerja.
Akibat dari Kecelakaan Industri
Kecelakaan menyebabkan kerugian pada setiap orang. Jika anda mengalami kecelakaan anda dapat menderita :
• Sakit dan ketidaknyamanan
• Kemungkinan berkurangnya pendengaran.
• Terkucilkan dalam segala hal, di tempat bekerja, olah raga dan aktifitas sosial.
Setiap tahun ratusan orang meninggal dalam kecelakaan industri dan ribuan mengalami cedera permanen. Banyak cedera lain yang tidak serius, tapi rata – rata kecelakaan hanya mengakibatkan kehilangan 14 hari kerja.
Perlunya Pencegahan Kecelakaan
Kecelakaan industri merupakan masalah yang serius bagi masyarakat. Setiap tahun ratusan dari ribuan orang tidak dapat bekerja sedikitnya satu hari dan hampir jutaan jam kerja hilang. Itulah mengapa pemerintah dan Organisasi Keselamatan melakukan penelitian tingkah laku atas penyebab kecelakaan dan mengenalkan praktek kerja yang aman. Beberapa temuan dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan :
• Pekerja-pekerja muda dan orang yang baru dalam pekerjaannya cenderung akan mengalami kecelakan.
• Dalam jangka waktu satu tahun, satu dari 34 orang pekerja mengalami kecelakaan, yang menyebabkan mereka tidak dapat bekerja lebih dari satu minggu.
Dalam beberapa industri, kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih besar dibandingkan dengan industri yang lain. Anda dapat mengurangi resiko kecelakaan dengan belajar. Kurang lebih dua dari tiga kecelakaan, menyebabkan cidera pada diri sendiri akibat ketegangan, terjatuh, terpeleset, kehilangan keseimbangan, tersandung, tertabrak atau kejatuhan benda, terburu-buru, atau membentur benda diam.
Dengan mematuhi peraturan-peraturan keselamatan yang berlaku, anda dapat terhindar dari kemungkinan terluka. Dengan mematuhi peraturan – peraturan Safety yang umum anda dapat menyelamatkan diri anda dari cedera. Topik ini adalah sebuah bntuan untuk mempelajari peraturan keselamatan. Peraturan keselamatan yang khusus untuk menggunakan hand tools dan machine tools diberikan pada modul pelatihan yang lain.
Penyebab Kecelakaan
Sebuah kecelakaan seringkali memiliki lebih dari satu penyebab. Kecelakaaan dapat dicegah dengan menghilangkan penyebabnya. Mengetahui penyebab kecelakaan sangatlah penting. Hal tersebut dapat membantu dalam merencanakan bagaimana untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sama. Ada dua penyebab terjadinya kecelakaan :
• Tindakan yang tidak aman
• Kondisi yang tidak aman.
Seseorang yang sakit tidak selalu menjadi penyebab kecelakaan. Tetapi, kecelakaan disebabkan oleh unsafe act atau unsafe condition. Pikirkan contoh tindakan yang tidak aman berikut ini:
• Menggunakan peralatan tanpa mempunyai pelatihan yang sesuai tentang cara penggunaannya.
• Menggunakan alat – alat atau peralatan dengan cara yang salah.
• Salah menggunakan peralatan pelindung pribadi, seperti goggle ketika dibutuhkan.
• Bercanda dan bermain – main.
• Terburu – buru dan mengambil jalan pintas yang berbahaya melalui bengkel.
• Mengganggu pekerjaan orang lain, atau membiarkan anda ikut terganggu.
Pertimbangkan contoh kondisi yang tidak aman untuk pekerja di bawah ini :
• Kurangnya instruksi dalam metoda keselamatan di tempat kerja
• Kurangnya pelatihan
• Pakaian yang tidak sesuai untuk pekerjaan yang akan dikerjakan
• Kurangnya pencahayaan dan kebisingan yang berlebih
• Rambut panjang pada tempat yang terdapat mesin yang berputar
• Kurangnya pengaman keselamatan pada mesin.
Setiap hari ribuan pekerja bekerja di workshop dan tertimpa kecelakaan, yang dapat mengakibatkan sakit dan cidera. Pada umumnya cidera ada yang serius dan permanen serta beberapa dapat mengakibatkan kematian dan beberapa dapat disembuhkan. Di bawah ini akan dijelaskan tentang situasi yang berpotensi mengakibatkan bahaya dan bekerja di tempat kerja dengan aman, yang dapat mengurangi resiko sakit atau cidera.
Sangat penting bagi kita untuk menggunakan tool dan peralatan dengan benar. Kita dapat menguasai penggunaannya apabila kita mengetahui fungsinya masing – masing. Jika anda menggunakan tool, peralatan di tempat servis atau benda yang anda ragu menggunakannya, anda harus bertanya kepada orang yang berpengalaman tentang alat apa dan bagaimana menggunakannya di tempat servis. Adalah tanggung jawab anda untuk menghindari tindakan yang tidak aman. Demi diri Anda dan orang lain, Anda harus bekerja dengan aman dan efisien. Segala tindakan bodoh dapat mengakibatkan bahaya kepada diri Anda atau orang lain dan merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Ikuti instruksi supervisor anda.
Gunakan metode bekerja yang benar, walaupun anda melihat orang lain mengambil resiko kerja yang berbahaya. Menghindari Unsafe Condition Kerja sama dari Anda adalah hal yang paling penting dalam menghindari unsafe condition. Kondisi pekerjaan yang aman bukan hanya soal mempunyai alat baik, mesin dan workshop yang dirancang dengan baik. Hal tersebut bergantung pada kerjasama semua orang di tempat kerja. Yang paling penting dalam bekerja adalah menjaga kebersihan tempat kerja dan merapikannya. Anda harus mempertimbangkan keamanan diri sendiri dan keamanan orang lain dan hal tersebut harus menjadi sebagai kebiasaan kerja anda.
Perhatikan beberapa contoh unsafe condition di tempat kerja :
• Lantai yang licin
• Penerangan yang kurang
• Tempat kerja yang tidak rapi dan berdebu
• Hand tool yang rusak
• Mesin yang tidak dikunci
• Tumpukan material yang kurang baik
Kita dapat mengumpulkan banyak penyebab kecelakaan yang lain. Segala sesuatu yang dapat mengakibatkan kecelakaan disebut Hazard. Dengan mendengar atau melihat peringatan
bahaya adalah langkah pertama menghindari kecelakaan. Tetap waspada terhadap hal – hal yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Tujuan menghilangkan penyebab dari kecelakaan
secepat mungkin pada saat anda sadar, dengan melaporkannya ke atasan/supervisor Anda tanpa menunda-nunda, atau Anda menghilangkannya sendiri jika anda dapat melakukannya
dengan aman.
Tingkatkan kesadaran
Kesadaran adalah hal yang paling penting dari skill dan training Anda. Selama anda mengerti tentang pekerjaan Anda, anda perlu untuk belajar untuk melakukannya dengan aman. Hal tersebut merupakana bisnis jangka panjang. Anda perlu untuk mengembangkan kesadaran diri pada pekerjaan anda agar tidak memungkinkan terjadinya cidera pada diri Anda atau orang lain.
Pencegahan kecelakaan
Kecelakaan dapat dihindari dengan menghilangkan penyebabnya. Rekan kerja yang baik adalah orang yang selalu waspada dan perhatian, berhati-hati dan bertanggung jawab. Anda akan mendapatkan perhatian dari mereka apabila anda melakukan hal yang sama. Lakukan pekerjaan sehari – hari dengan aman. Mencegah unsafe condition meningkat dengan mengetahui apa yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat.
Laporkan semua kecelakaan, atau kerusakan pada peralatan, walau sekecil apapun.
Kerusakan kecil dapat mengakibatkan kerusakan yang serius jika tidak dilaporkan.
Bekerja dengan aman merupakan tanggung jawab langsung anda pada tempat kerja, selama bekerja dan istirahat. Semua tempat kerja potensial terjadi kecelakaan. Uraian di bawah ini untuk mekanik dan orang yang bekerja di workshop untuk meningkatkan kesadaran menggunakan fasilitas seperti tempat kerja, perkakas, peralatan dan material ketika memperbaiki atau pemeliharaan kendaraan. Catat uraian tentang bagaimana kebiasaan, berperilaku dan kondisi yang aman.
7.3 Tingkah laku dalam lingkungan kerja

Sering bermain-main pada lantai beton, dekat dengan besi yang tajam dan mesin yang bergerak sangat berbahaya.
• Jangan mendorong atau bergulat dengan orang lain di tempat kerja.
• Berjalan, jangan berlari di sepanjang koridor, jalan yang dilalui kendaraan, atau diatas tangga atau dimanapun ditempat kerja.
• Jangan bercanda atau ikut bercanda.
• Jangan bermain dengan api, listrik, udara bertekanan atau selang air.
• Jangan pernah melempar sesuatu di tempat kerja.
• Sangat berbahaya sekali untuk melempar lap yang kotor atau buangan kain, meskipun itu ringan, karena kemungkinan kain tersebut berisi serpihan besi atau material tajam lainnya
yang dapat menggores atau melukai mata.
• Konsentrasi pada pekerjaan yang kami lakukan tapi harus tetap waspada terhadap apa yang terjadi di sekitar Anda.
• Memperhatikan tanda atau pembatas yang melintang yang memberitahukan tentang unsafe act atau unsafe condition.
• Ketahui dan perhatikan dengan seksama tempat kerja Anda.
• Jangan mengganggu orang lain yang sedang konsentrasi bekerja, terutama jika sedang menggunakan power tool atau alat pengelasan.

Personal Protective Equipment (PPE) adalah merupakan bagian penting dari program pencegahan kecelakaan yang efektif. PPE telah dapat mengurangi dan mencegah dari berbagai potensi cidera dan sakit. Kita harus mengetahui, bagaimanapun bahwa PPE yang digunakan hanya sesuai apabila kita tidak mampu menghilangkan atau mengatasi penyebab bahaya yang terjadi. Menghilangkan penyebab bahaya merupakan target utama kita dalam mencegah terjadinya kecelakaan.
Menentukan peralatan pelindung yang sesuai digunakan pada kondisi tertentu sangat sulit dan terkadang menghasilkan keputusan yang subyektif. Peralatan pelindung yang standar digunakan dapat berbeda pada tiap daerah dan negara. Peraturan pemerintah pada umumnya berdasarkan pada “Peralatan pelindung sebaiknya disediakan bilamana diperlukan pada tempat yang berpotensi bahaya dan dapat mengalami cidera atau kerusakan”.

Perusahaan harus menyediakan PPE kepada karyawannya untuk menjamin keselamatan mereka. Bagaimanapun perusahaan perlu untuk memastikan kepada karyawannya bahwa PPE harus selalu digunakan sebagai syarat utama dalam bekerja.
Pedoman ini bertujuan untuk menyediakan langkah – langkah logis untuk menentukan kapan dan jenis peralatan pelindung yang perlu digunakan. Tinjauan dari berbagai macam informasi kejadian yang diperlukan untuk menentukan kapan peralatan pelindung diperlukan, seperti :

1. Kecelakaan (termasuk “nyaris”) dan bagaimana cidera tersebut terjadi.
2. Mengenali macam-macam bahaya yang ada.
3. Analisa tentang bagaimana menghilangkan potensi bahaya untuk perlengkapan pelindung selain personal protective equipment.
4. Analisa kemampuan jenis – jenis peralatan pelindung untuk melindungi diri dari bahaya yang mungkin dapat terjadi.
5. Faktor lain, apabila diperlukan, meliputi peraturan resmi, aturan kontrak dan cara kerja industri.

Hal tersebut diatas merupakan langkah-langkah umum yang diperlukan untuk mengevaluasi PPE yang dibutuhkan.  

Topi keras (Hard Hat)
Dibutuhkan oleh semua pekerja yang memasuki daerah konstruksi yang sedang dalam pengawasan kontraktor. Dibutuhkan pada tempat yang diawasi ketika pekerja konstruksi dan pemeliharaan sedang bekerja diatas ketinggian. Dibutuhkan untuk para pekerja konstruksi atau pemeliharaan yang berpotensi mendapatkan cidera pada bagian kepala. Helm Safety
Helm safety dan perlengkapan peralatan pelindung harus selalu digunakan setiap saat selama jam kerja.

Pelindung Mata
Kacamata safety industri adalah standar minimal yang dibutuhkan oleh semua pekerja, kecuali berada dalam lingkungan kantor tidak diperlukan peralatan pelindung (tergantung peraturan perusahaan). Kacamata safety dengan pelindung sisi dipakai untuk pekerjaan menggunakan mesin gerinda, bekerja dengan udara bertekanan Untuk tempat kerja yang berpotensi terkena semburan bahan kimia atau bahaya lainnya dibutuhkan pelindung muka untuk melindungi muka dan mata. Google dapat menggantikan face shield atau safety glasses dengan pelindung sisi pada kondisi tersebut yang dapat berakibat bahaya langsung ke mata saja. Kacamata berwarna mengurangi cahaya yang masuk melewati lensa.
Pekerjaan yang memerlukan perlindungan dari cahaya yang berlebihan (cth: pengelasan, pembakaran, peleburan besi) memerlukan penggunaan kacamata berwarna yang sesuai. Kacamata berwarna hanya dipakai apabila diperlukan dan diijinkan.
Pelindung mata harus dipakai ketika bekerja atau berada di dekat daerah:
• Pengelasan
• Menatah baja / menyerpih baja
• Menggerinda beton
• Pengeboran
• Meniup dengan udara bertekanan.
Kacamata safety atau goggle harus selalu digunakan sebelum melakukan salah satu pekerjaan diatas. Ingat, kerusakan mata adalah permanen. Kacamata cocok digunakan pada tempat dimana terdapat partikel yang beterbangan. Sangat dianjurkan untuk memakai goggle yang pas dan aman. Pelindung Kaki Pelindung kaki yang aman atau pelindung tulang kaki dengan menggunakan sepatu safety sangat penting digunakan pada pekerjaan yang beresiko tinggi terhadap kecelakaan kaki dan atau pekerja yang bekerja mengangkat peralatan/komponen alat berat. Pada umumnya, pekerja seharusnya menggunakan pelindung kaki yang menutupi seluruh kaki dan memiliki pengaman terutama di daerah jari-jari kaki.
Semua sepatu yang dipakai harus terbuat dari bahan sol yang anti bocor, anti slip sebagai pelindung minimum. Sepatu yang diperbolehkan harus terbuat dari kulit atau bahan sintetik yang kuat. Kain kampas atau bahan vinyl yang ringan tidak diperbolehkan digunakan di lingkungan workshop. Sepatu harus melindungi seluruh kaki, apabila jari kaki terbuka atau tumit yang tinggi tidak diperbolehkan. Sepatu tennis atau jogging juga tidak diperbolehkan. Pelindung Telinga
Semua pekerja dianjurkan untuk memakai pelindung pendengaran bila bekerja pada level suara maksimum 85 dB selama 8 jam sehari.
Selain pada tempat yang semestinya, pelindung telinga juga harus ditempatkan di semua tempat kerja. Sebaiknya suara bising yang berlebihan dapat dikurangi atau dihilangkan dari sumbernya dengan mendesain sesuatu untuk menguranginya. Tetapi tidak semuanya bisa. Berada terlalu lama pada tempat yang bising dapat merusak pendengaran.
Jika anda perlu untuk berteriak agar supaya terdengar, dan terlalu bising. Anda harus memakai pelindung telinga.
Ear muff dan ear plug yang sesuai harus selalu tersedia dan digunakan.
Ada beberapa kendala yang harus diiperhatikan dalam pemakaian ear muff dan ear plug. Sebagai contoh :
• Harus selalu terpasang dengan tepat.
• Tidak semua pelindung telinga cocok untuk semua orang, sehingga perlu untuk menyediakan berbagai macam ukuran.
• Pelindung telinga dapat rusak/kotor, sehinga harus selalu di bersihkan dan diperiksa secara berkala.
• Pengawasan harus ditingkatkan untuk memastikan setiap pekerja menggunakan pelindung telinga. Tanda di pintu masuk tidak cukup, harus selalu dijalankan.
Pelindung Tangan
Pelindung tangan harus disediakan ketika diperlukan untuk mencegah cidera pada tangan. Pelindung yang tepat untuk pekerjaan khusus tergantung pada jenis pekerjaan tersebut dan kemungkinan terjadinya cidera.
Penggunaan pelindung tangan tidak diperbolehkan ketika bekerja di tempat atau berada di dekat peralatan yang bergerak átau kemungkinan terjadinya bahaya terjepit. Hanya jika peralatan yang bergerak atau tempat kemungkinan terjepit telah dilindungi dengan baik, pelindung tangan boleh digunakan. Sarung Tangan
Sarung tangan yang tepat perlu digunakan ketika bekerja dengan bahan yang kasar, seperti : kayu dan beton.
Pelindung Rambut
Pelindung rambut harus digunakan untuk mencegah potensi terjadinya cidera.
Pelindung yang tepat untuk pekerjaan khusus tergantung dari jenis pekerjaan dan kemungkinan bahaya yang dapat terjadi.
Ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kapan memakai pelindung rambut :
• Panjang rambut
Rambut yang panjang potensial terjadi celaka jika bekerja di tempat yang bergerak dan pelindung harus digunakan.
• Jarak dengan sumber bahaya
Seberapa dekat pekerja dengan bahaya benda yang berputar harus dipertimbangkan. Jika pekerja dengan rambut agak panjang dan panjang bekerja di dekat benda bergerak yang tidak aman, pelindung rambut diperlukan.
Pelindung Tubuh
Pelindung tubuh, meliputi, rubber apron, tahan asam, sepatu karet, sarung tangan dan peralatan pelindung lainnya dibutuhkan ketika perlu untuk mencegah cidera dari semburan bahan yang berbahaya.
Pakaian
Pakaian kerja yang cocok dan aman harus selalu digunakan setiap saat pada tempat kerja. Pakaian harus dalam keadaan bersih dan rapi. Pakaian longgar atau robek dapat mengakibatkan bahaya dan tidak boleh dipakai. Hindari pakaian lengan panjang yang longgar dan berdasi.
Cincin
Pemakaian cincin adalah tindakan yang tidak aman pada tempat kerja. Kecelakaan dan cidera tidak selalu disebabkan oleh pemakaian cincin tetapi jika terjadi dapat mengakibatkan cidera yang serius.
Untuk mencegah terjadinya luka serius tersebut :
• Pemakaian cincin harus dilarang jika bekerja diluar kantor.
• Sekurang-kurangnya, cincin dipotong untuk menghindari cidera yg lebih serius.
Safety Belt/Harness
Dimana diharuskan untuk bekerja di luar, area tangga (handrail) atau area kerja yang mengharuskan membuka pagar pengaman atau terali pengaman, sebaiknya safety harness digunakan secara benar. Safety harness dan peralatan keselamatan lainnya sebaiknya digunakan ketika bekerja di ketinggian 2 meter, seperti ketika pagar atau palang pengaman tidak berada di tempatnya.
Respirators (Half Masks) dan Respirators Khusus Alat pernafasan adalah masker yang terbuat dari karet yang didesain agar pas pada hidung dan mulut pemakai. Masker tersebut tersedia dalam satu atau dua elemen filter.
Penggunaan masker yang baik sangat penting untuk melindungi dari debu, asap dan bahan kimia. Berikut ini hal – hal yang perlu diperhatikan :
• Masker sebaiknya selalu dalam kondisi baru
• Bersihkan masker setelah dipakai
• Simpan masker dalam kantong plastik yang tertutup.
• Periksa apakah filter catridge yang benar berada di tempatnya.
• Diharuskan pembungkus lengkap diantara pelindung dan permukaan kulit
• Alat perlindungan pernapasan tidak dibuat untuk dipasang disekitar rambut masker tidak membungkus / menutup kulit yang ditumbuhi bulu.
Alat pernapasan sebaiknya tidak dipakai saat dalam situasi :
• Pencampuran racun yang sangat tinggi, konsentrasi tak diketahui, atau melewati level aman.
• Dalam ruang terbatas atau dimana oksigen tidak dapat keluar dengan efisien (dibawah 17 %).

Memilih Alat Pernapasan
Untuk kebersihan, alat pernapasan tidak boleh digunakan untuk beberapa orang..
Kenali pekerjaan yang membutuhkan pelindung utama pernapasan. Pilih masker yang tepat untuk pekerjaan tersebut dan pemakaian masker setelah melalui pelatihan, instruksi dan pemeliharaan yang benar kepada orang yang akan memakainya.
Setelah masker digunakan sebaiknya dibersihkan dan setelah dibersihkan masker disimpan dalam bungkus tas plastik.
Perawatan Alat Pernapasan
Alat pernapasan dibutuhkan sedikit perawatan jika setelah pemakaian dibersihkan dan diperiksa dengan baik.
Tanda Peringatan Safety
Mengenali daerah berbahaya adalah bagian terpenting untuk mencegah terjadinya cidera pada tempat kerja. Tanda peringatan safety dipasang di tempat – tempat strategis di sekitar area kerja. Hazard adalah kondisi rawan yang dapat menyebabkan terjadinya cidera atau kerusakan dan dapat dibagi menjadi enam bagian :
• Bentuk fisik
Suara bising, getaran, pencahayaan, listrik, panas dan dingin, debu, api atau
ledakan, pengaman mesin, daerah kerja.
• Kimiawi
Gas, debu, asap, cairan.
• Ergonomic
Jenis perkakas, jenis peralatan, jenis pekerjaan, bentuk tempat kerja.
• Radiasi
Gelombang mikro, infra merah, ultra-violet, laser and sinar x, sinar gamma.
• Psikologis
Shift kerja, beban kerja, berhadapan dengan masyarakat, gangguan, diskriminasi, ancaman bahaya, suara bising yang rendah tetapi konstan.
• Biologis
Penyakit menular, bakteri dan virus.
Untuk pencegahan dari sumber bahaya ini tanda peringatan safety digunakan pada tempat kerja untuk mengetahui jenis bahayanya.
7.4 Bahaya pada tempat kerja

Bahaya yang dapat timbul pada saat bekerja pada sistem-sistem kontrol dan pemantauan listrik dan elektronik pada kendaraan berat dan alat pemindah tanah bergerak (mobile eatrhmoving machines).
Bahaya tersebut dapat digolongkan ke dalam dua kelompok.
1. Bahaya yang mempengaruhi keselamatan karyawan/orang.
2. Bahaya yang mempengaruhi alat.
Bahaya Terhadap Keselamatan Orang/Karyawan
Bahaya yang mungkin timbul selama melakukan pekerjaan pemeliharaan pada sistem listrik/elektronik alat/kendaraan meliputi:
• Kebakaran.
• alat bergerak sendiri.
Kebakaran
Hubungan singkat yang timbul pada terminal-terminal aki atau kabel sistem listrik alat besar akan menimbulkan panas merah (read heat). Seringkali, panas yang timbul ini dapat melumerkan/melelehkan kabel-kabel atau konduktor yang dilewati oleh aliran arus hubungan-singkat tersebut. Bahaya terhadap orang/karyawan tidak hanya disebabkan oleh kontak/sentuhan langsung orang dengan komponen-komponen panas seperti alat yang kebetulan jatuh pada terminal-terminal aki, tetapi juga bahaya karena panas ini dapat menimbulkan kebakaran (bila bersentuhan dengan bahan yang mudah terbakar).
Percikan api yang disebabkan oleh tindakan ceroboh pekerja yang sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan di dekat aki dapat menyebabkan aki meledak. Percikan api atau sumber panas lain yang terjadi di dekat bahan bakar juga dapat menyebabkan ledakan atau kebakaran. Untuk menghindari bahaya seperti itu, jangan sekali-kali membiarkan adanya tumpukan bahan-bahan yang mudah terbakar/menyala. Jika terlihat ada tumpukan bahan-bahan seperti itu, segera lakukan pembersihan sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan dan pengujian pada sistem listrik, dan jangan sekali-kali menimbulkan percikan api atau jangan biarkan konduktor mengalami panas berlebihan (overheating). Jika rangkaian tidak perlu diaktifkan, matikan saklar aki dan atau lepaskan terminal positif aki. Bila rangkaian harus diaktifkan selama pekerjaan pengujian, jangan sekali-kali menyentuh kabel dan komponen yang sedang “hidup” yang terdapat pada bodi atau chassis kendaraan/alat. Gunakan alat-alat dan perlengkapan yang sudah diisolasi untuk mencegah hubungan-singkat.

Alat Bergerak Sendiri
Pekerja bagian pemeliharaan harus selalu menyadari bahwa cedera pada karyawan dapat disebabkan oleh alat yang bergerak sendiri. Gerakan ini dapat disebabkan oleh kesalahan prosedur pengisolasian alat/kendaraan sebelum memulai pekerjaan, atau ada yang menghidupkan sistem atau komponen listrik pada saat pekerjaan sedang dilaksanakan. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan cedera yang parah, bahkan kematian. Resiko alat bergerak sendiri dapat diperkecil jika alat diisolasi dengan benar, dan mesinnya tidak dihidupkan. Namun demikian, pengujian listrik sering harus dilakukan pada saat mesin hidup dan sistem listriknya hidup. Situasi ini mempunyai resiko bagi para pekerja pemeliharaan. Seringkali kita lupa bahwa mesin sedang hidup dan dapat bergerak jika sistem-sistemnya dihidupkan pada saat kita melakukan pekerjaan pemeliharaan. Misalnya, jika alat kontrol transmisi elektronik alat teraktifkan oleh karena shift solenoid-nya teraktifkan, alat akan berada pada modus “gerak” dan mulai bergerak. Banyak lagi resiko lain, seperti solenoid katup kontrol hidrolik yang aktif dengan tidak sengaja sehingga bucket/blade jatuh.
Untuk mencegah agar alat tidak bergerak sendiri atau agar sistem tidak aktif, alat/kendaraan perlu diganjal, dalam keadaan lingkungan yang bagaimanapun. Anda juga harus mengetahui sistem alat yang sedang anda kerjakan, dan mengetahui segala akibat dari tindakan yang anda lakukan sebelum mulai mengerjakannya. Oleh karena itu, sebelum anda memutuskan untuk menguji sesuatu atau megaktifkan/menghidupkan sesuatu, pikirkan apa yang mungkin terjadi. Persiapkan diri anda dengan cara berpikir sebelum bertindak. Pelajari dengan cermat skema listrik pada pedoman servis yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat alat untuk mesin yang anda sedang kerjakan. Perhatikan petunjuk yang disediakan dan pikirkan apa yang mungkin terjadi akibat dari setiap tindakan anda.
Bahaya Bagi Perlengkapan
Kerusakan pada sistem listrik alat/kendaraan dapat disebabkan oleh tindakan ceroboh dan cara kerja yang salah. Kerusakan pada perlengkapan pengujian listrik dapat disebabkan oleh hal yang sama. Bahaya yang paling besar bagi sistem listrik alat/kendaraan dan perlengkapan pengujian listrik meliputi antara lain:
• tegangan berlebihan (overvoltage) atau arus berlebihan (overcurrent)
• hubungan-singkat
Tegangan Berlebihan (Overvoltage) / Arus Berlebihan (Overcurrent)
Sistem kontrol elektronik yang menggunakan komponen-komponen semikonduktor dan rangkaian terpadu memiliki tiga musuh/resiko utama, yaitu: tegangan berlebihan (overvoltage), panas dan getaran. Sebagian besar pabrik pembuat alat merancang tempat sistem kontrol elektronik jauh dari jalur sumber panas dan memasangnya di tempat-tempat yang bebas dari
getaran untuk mengurangi pengaruh panas dan getaran terhadap rangkaian dan komponen elektronik. Namun demikian, kemungkinan terjadinya overvoltage tetap ada walaupun sistem sering dilengkapi dengan berbagai alat pelindung tegangan untuk mengurangi resiko kerusakan. Para pekerja pemerliharaan harus menyadari bahwa hubungan-singkat pada komponen, kekeliruan dalam menggunakan perlengkapan pengujian dan kekeliruan dalam menghubungkan aki (polaritasnya terbalik ketika menggantikan aki dan jump-starting) dapat mempengaruhi kerja sistem kontrol alat/kendaraan.
Beberapa sistem kontrol elektronik juga dapat dipengaruhi oleh listrik statis, yang berpotensi merusak rangkaian terpadu. Dalam kasus seperti itu, pembumian atau menghubungkan komponen ke bodi atau chassis perlu dilakukan. Jangan lupa membaca dengan cermat dan memperhatikan petunjuk penggunaan sistem kontrol yang aman yang dibuat oleh pabrik pembuat alat, dan jangan sekali-kali menggunakan perlengkapan pengujian yang tidak diperuntukkan untuk sistem kontrol alat/kendaraan. Gunakan hanya multimeter elektronik digital impedansi tinggi untuk menguji gangguan pada komponen-komponen elektronik yang sensitif. Hati-hatilah ketika mengganti aki atau perlengkapan jump-starting yang menggunakan sistem kontrol elektronik. Hubungan yang keliru dapat merusak komponen-komponen elektronik yang sensitif. Misalnya, jika sebuah sistem kontrol dirancang untuk bekerja pada tegangan 12 volt mendapat tegangan tiba-tiba sebesar 24 volt, maka sistem ini akan rusak. Sering kali terjadi, sementara beberapa rangkaian listrik alat/kendaraan bekerja pada tegangan 24 volt, beberapa sistem kontrolnya dapat dihubungkan melalui saklar seri-paralel atau konverter tegangan untuk menerima tegangan 12 volt. Hubungan ke sumber tegangan penuh dapat merusak elektronika sistem kontrol tersebut.
Jangan menghubungkan/memutuskan hubugan terminal-terminal aki pada saat saklar pemutus hubungan (disconnect switch) sedang “ON” dan sistem mesin sedang diaktifkan karena akan terjadi tegangan naik dan turun pada sistem listriknya. Tegangan yang turun naik akan merusak komponenkomponen elektronik sensitif. Jika akan dilakukan pemutusan atau penghubungan aliran dari terminal aki, jangan lupa mengisolasi sistem listrik alat/kendaraan (pada saklar isolasi/pemutus aliran) hingga pemutusan/penghubungan aliran selesai dilaksanakan. Lakukan pemeriksaan dua kali terhadap polaritas hubungan aki.
Jika sebuah sekring meledak selama pengujian, jangan ganti sekring tersebut dengan sekring yang rating arusnya berbeda. Jangan mengganti sekring yang digunakan untuk alat yang tidak sesuai, atau jangan sekali-kali menbypass sekring. Sekring berfungsi sebagai katup buang (relief valve) listrik yang dirancang untuk melindungi rangkaian terhadap bahaya arus yang berlebihan (overcurrent).
Hubungan-singkat (shorting/grounding).
Selama pemeliharaan dan pengujian sistem listrik/elektronik, penyebab kerusakan yang paling umum adalah hubungan-singkat (shorting) pada konduktor atau grounding pada konduktor atau komponen. Anda akan menyadari bahwa hubungan singkat atau hubungan ke tanah menyebabkan naik atau turunnya aliran arus pada rangkaian yang mengalami shorting atau grounding. Biasanya, shorting dan grounding terjadi sebagai akibat dari membiarkan terminal-terminal yang telanjang (tidak diisolasi) dan sedang diputuskan bersentuhan dengan komponen, chassis/bodi, atau membiarkan peralatan terhubungkan ke rangkaian.
Bila terminal-terminal diputuskan (dan jika rangkaian listrik harus tetap aktif untuk tujuan pengujian), maka terminal-terminal ini harus dibungkus dengan isolator yang sesuai untuk mencegah shorting dan grounding. Peralatan tangan yang digunakan harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan harus diisolasi (misalnya batang obeng yang
diisolasi, dan sebagainya). Umumnya, tidak boleh dimasukkan di dekat rangkaian yang “hidup”.
Beberapa alat ada yang dilengkapi dengan jump-start receptacle yang dirancang secara khusus, yang dihubungkan secara permanen ke aki alat/kendaraan. Kabel hubung jump-starting khusus, yang ujung-ujungnya diberi isolasi (yang dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mungkin terjadi pembalikan polaritas), dapat digunakan di antara dua jump-start receptacle
alat/kendaraan untuk keamanan dan kemudahan starting darurat. Namun demikian, semua beban listrik alat/kendaraan yang macet harus dimatikan ketika kabel dimasukkan ke dalam jump-start receptacle untuk mencegah timbulnya percikan api bila terjadi kontak antara kabel dan receptacle.
Satu receptacle dipasang pada masing-masing alat/kendaraan dan ujung-ujung kabel tersebut mengarah ke arah yang saling berlawanan (bayangan cermin ujung yang lain) untuk mencegah hubungan yang polaritasnya terbalik.
Pengisian Aki
Mengisi aki yang sudah “soak” (tidak bermuatan lagi) dapat dilakukan tanpa melepas aki dari alat/kendaran. Atau, dapat juga dilakukan dengan mengeluarkan terlebih dahulu aki dari kendaraan. Untuk mengisi aki, aki itu sendiri tidak perlu dikeluarkan dari alat/kendaraan. Namun, jika jika aki tetap
PERINGATAN
JANGAN LUPA menghubungkan ujung kabel negatif (-) ke BODI MESIN.
Jika dihubungkan ke terminal negatif (-) aki, percikan api akan menyulut gas.
Aki mengeluarkan gas yang dapat meledak.
Hindari aki dari api atau percikan api Api atau percikan api dapat menyebabkan gas dapat meledak. Jangan biarkan ujung-ujung kabel jumper bersentuhan satu sama lain atau bersentuhan dengan alat. Dilarang merokok pada saat memeriksa ketinggian permukaan cairan elektrolit.
Cairan elektrolit bersifat asam dan dapat menyebabkan cedera jika kena mata atau kulit.
Gunakan selalu kacamata pelindung pada saat men-starter mesin dengan menggunakan kabel jumper.
Prosedur jump start yang keliru dapat menyebabkan ledakan yang mengakibatkan cedera.
Matikan semua lampu dan aksesori pada alat yang sedang diam.
Hubungkan positif (+) ke positif (+) aki dan negatif (-) ke rangka alat.
Jump start hanya dilakukan dengan menggunakan aki sumber yang mempunyai tegangan yang sama. 
di alat/kendaraan, saklar isolasi aki harus di-OFF-kan atau terminal-terminal aki dilepas untuk menghindari resiko kecelakaan listrik.
Jika terminal-terminal aki hendak dilepas dari aki, lepaskan lebih dulu terminal pembumian (negatif) dengan hati-hati sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pabrik pembuat alat.
Membersihkan dengan Uap
Walaupun pembersihan dengan uap merupakan cara yang paling efektif untuk menghilangkan gemuk (grease), oli dan kotoran dari komponenkomponen alat/kendaraan, namun cara ini juga dapat merusak komponenkomponen listrik dan elektronik. Bahaya yang dapat timbul bila komponenkomponen tersebut terkena uap air atau air panas antara lain adalah:
• Panas yang mempengaruhi bahan isolasi
• Air yang menyebabkan hubungan-singkat dan percikan bunga api.
Gangguan listrik yang serius dapat timbul bila air yang bertekanan tinggi masuk ke dalam komponen-komponen listrik yang tidak mudah dikeringkan. Alternator penggerak listrik dan motor roda (wheel motor) di dalam alat penggerak listrik adalah contoh dimana masuknya air dapat menyebabkan masalah listrik yang serius.
Jangan mencuci bagian-bagian komponen listrik/elektronik dengan uap atau air. Tutuplah lebih dulu komponen-komponen tersebut dengan plastik atau bahan lain yang anti air untuk mencegah masuknya air ke dalam komponen tersebut. Jangan mencuci unit-unit atau transducer elektronik karena tekanan tinggi dapat merusak segel (seal) unit tersebut sehingga menyebabkan gangguan listrik.
Pengelasan Listrik pada Mesin
Arus dan tegangan untuk proses pengelasan umumnya lebih besar dari arus dan tegangan operasi sistem listrik kendaraan. Jika pengelasan dilakukan pada alat/kendaraan tanpa lebih dulu memperhatikan prosedur yang benar untuk melindungi perlengkapan dan rangkaian listrik/elektronik, maka kerusakan serius dapat terjadi. Aki, penyearah pada alternator, sistem
kontrol elektronik dan komponen-komponen rangkaian aksesoris dapat mengalami kerusakan oleh adanya tegangan dan arus stray yang dapat timbul pada saat pengelasan dilakukan. Sebelum melakukan pengelasan listrik pada alat atau kendaraan, tindakan pencegahan berikut ini perlu dilakukan untuk memperkecil resiko kerusakan listrik:
• Matikan saklar isolasi. Lepaskan terminal-terminal aki dan tutup aki untuk mencegah percikan api las agar tidak menyulut gas aki.
• Lepaskan kabel output alternator sistem pengisian dari bridge rectifier.
• Hubungkan selalu kabel pembumian (earth lead) pengelasan sedekat mungkin dengan kabel benda kerja (work lead) dan ke permukaan logam bersih dan baik untuk mencegah resiko arus stray yang menimbulkan rute konduktif bolak-balik melalui rangkaian listrik dan perangkat mekanis. 
• Jangan biarkan work lead dan earth lead perlengkapan pengelasan bersentuhan dengan kabel atau komponen listrik manapun.
• Jika pekerjaan pengelasan dilakukan dekat dengan perlengkapan listrik yang sensitif, sebaiknya alat pemutus arus (circuit-breaker) dibuka dan sekring dilepaskan untuk mencegah agar medan elektromagnet tidak menginduksi tegangan dan arus di dalam rangkaian alat.

2 komentar:

  1. info yg menarik,

    visit: http://learnmine.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Pakaian yg bagai mana yg aman dikenakan saat pengoperasian excavator

    BalasHapus